Kamis, 12 November 2009

SALAH SATU ASPEK GIS DALAM BIDANG KEHUTANAN (UNTUK PENYELAMATAN HUTAN INDONESIA)

Lingkungan adalah salah satu bidang yang saat ini sedang hangat dibicarakan selain kasus KPK. Keadaan lingkungan yang bisa dibilang memburuk karena banyak faktor, salah satunya adalah disulapnya lahan-lahan hijau berupa hutan menjadi lahan-lahan berwarna coklat dan warna lainnya telah banyak mengundang perhatian masyarakat dunia. Hutan Indonesia yang terkenal dengan banyaknya keajaiban rahasia Tuhan yang belum terungkap kini sedang meradang maut. Kita semua yang mestinya bertanggung jawab atas banyaknya bencana yang saat ini terjadi silih berganti karenab terganggunya keseimbangan alam.
Kehutanan Indonesia kini sering mengalami kebakaran. Sebenarnya kebakaran adalah hal yang biasa terjadi karena panasnya cuaca, namun alam akan dapat melakukan penyelamatan sendiri. Namun saat ini dengan melihat alam yang semakin memprihatinkan akan sulit bagi ekosistem hutan itu sendiri untuk menyelamatkan diri. Sebagai contoh gunung Arjuna yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu dan juga beberapa hutan lainnya.
Bidang kehutanan membutuhkan kecanggihan teknologi yang ada saat ini untuk melakukan upaya pencegahan dan analisis terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang ada di Indonesia khususnya. Data penginderaan jauh dapat kita pakai untuk mendapatkan fase yang terkait dengan kebakaran itu sendiri seperti deteksi, pemadaman dan pemetaan areal terbakar. Dengan semakin berkembangnya pemanfaatan SIG yang ada saat ini maka hal ini berpengaruh terhadap bertambahnya pengadaan data-data. Hal tersebut telah menunjukkan bahwa kemajuan teknologi telah banyak membantu pengelola hutan untuk mengelola data hot spot dari stasiun penerima.
IDSN singkatan dari Infrastruktur Data Spasial Nasional adalah terobosan baru yang memudahkan orang untuk mengakses data spasial. Tujuan dari IDSN adalah memudahlkan para pengguna data spasial untuk menggunakan dataset secara konsisten sesuai dengan kebutuhan, walaupun data-data tersebut dikumpulkan oleh banyak pihak yang berbeda.
Sebagai pengelola hutan kita dapat mengetahui secara aktual apa yang dapat kita lakukan pada keadaan hutan kita, sehingga dapat mengantisipasi dan juga bertindak cepat ketika kebakaran hutan terjadi. Hal ini karena data yang didapat lebih aktual dan terpercaya.
Data-data yang didapat dari banyak pihak atau instansi akan dapat menjadi sumber informasi lahan mana yang sedang mengalami kerentanan terhadap kebakaran hutan. Hal ini dapat dilakukan dengan pengumpulan data-data yang telah ada dan juga melakukan survey lagi agar data yang didapatkan lebih akurat.

Aplikasi IDSN untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan Untuk aplikasi kerangka kerja IDSN dalam kaitan dengan mitigasi dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan dilakukan tahapan sebagai berikut :
1. Identifikasi pemilik data. Dataset di Indonesia ada 42 dataset, dimana dataset
tersebar dibanyak instansi, identifikasi dataset diperlukan untuk pemanfaatan data
spasial.
2. Standarisasi Data. Pembahasan standarisasi data dilakukan oleh panitia teknis pada
setiap bidang masing-masing dibawah koordinasi Badan Standardisasi Nasional.
3. Sharing Data. Untuk terjadinya sharing data, diperlukan software interoperabialitas
sehingga data-data spasial yang standart dapat dipertukarkan.
4. Akuisisi. Kepemilikan data dihubungkan dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)
sehingga kastodian mempunyai kewenangan untuk menyampaikan atau menolak
memberikan data kepada pengguna.
5. Kerjasama. Kerjasama diperlukan untuk semua pemilik data/kastodian sehingga
diperlukan koordinasi dalam bentuk clearing house.


Salah satu contoh peta kerentanan kebakaran hutan dan lahan di kabupaten Sanggau yang telah dilakukan oleh para ahli.


Maka dengan adanya data-data yang diperoleh dari ISDN Indonesia sebgai negara yang memiliki banyak hutan dan sering mengalami kebakaran hutan akan dapat ditangani lebih baik, dan kita akan bisa mengantisipasinya lebih cepat. Untuk pembuatan peta kerentanan kebakaran hutan dan lahan perlu lebih ditambah parameternya agar lebih akurat dan terpercaya.



DAFTAR PUSTAKA
Application of National Spatial Data Infrastructure (NSDI) for Forest and
Land Fires Control (Case study in Regency of Sanggau West Kalimantan)
B.J. Pratondo1, Hadi S. Alikodra2, Bambang H. Sahardjo2, Priyadi Kardono3

Rabu, 21 Oktober 2009

Kenalilah TUNDRA

Tundra adalah jenis vegetasi yang dominan di zona iklim kutub. Tundra meliputi rumputan, lumut(mosses dan lichens),dan sedikit pohon-pohon kecil. Zona iklim ini berada di dekat wilayah kutub utaradan selatan.
Di wilayah ini sangat dingin dan ketika musim dingin waktunya berlangsung lama. Pada saat musim panas sekalipun suhunya jarang melebihi 10' C. Presipitasi umumnya dalam bentuk salju, jarang berbentuk hujan. Total presipitasi tahunan jarang melibihi 380 mm.
Zona iklim ini meliputi wilayah bagian pantai utara Benua Amerika, Eropa, dan Asia, serta sebagian kecilwilayah pantai Benua Antartika.

Senin, 12 Oktober 2009

Konsep dan Jenis Koordinat Peta

Kita pasti pernah melihat peta.. Peta adalah gambaran muka bumi yang ada diatas bidang datar seperti kertas dalam skala tertentu. Dalam membaca peta kita akan melihat garis-garis yang vertikal maupun horizontal, dan perpotongan antara kedua garis tersebut dinamakan garis koordinat.
Dalam menentukan posisi acuan kita harus melakukan sesuai dengan kesepakatan universal dan telah dibakukan.
Jenis-jenis sistem koordinat tersebut ada 2, yaitu:
1. sistem koordinat bujur lintang
2. sistem koordinat UTM(Universal Tranverse)

Mengapa ada 2 sistem koordinat??
Karena tidak semua wilayah bumi cocok dengan sistem koordinat bujur lintang, contohnya adalah wilayah kutub. Apabila di wilayah kutub kita memakai sistem bujur lintang maka garis bujurnya akan menjadi terlalu pendek.
Untuk wilayah Indonesia kita lebih mengenal sistem bujur lintang, untuk sistem UTM jarang dipakai. Namun apabila dalam pemetaan partisipatif lebih dikenal masyarakat maka gunakan kedua sistem tersebut.
Nah, silakan mempelajari lebih lanjut untuk perhitungannya di google.co.id






Kriteria Membuat Microsoft Power Point

Ada beberapa kriteria dalam membuat Micosoft Power Point agar terlihat menarik, yaitu:
1. isi/ tulisan jelas dan tidak terlalu panjang
2. warna dasar dan warna tulisan kontras agar dapat dibaca dari jarak jauh
3. beri gambar bila diperlukan, namun apabila gambar hanya sebagai hiasan jangan terlalu mencolok agar orang yang melihat tidak terpaku pada gambar(gambar yang tidak perlu dapat merusak konsentrasi yang melihat)
4. ukuran(font) tulisan jangan terlalu kecil(min 12)
5. apabila ada kata-kata asing yang jarang dipakai/ tidak umum, gunakan tulisan miring/ tebal

mungkin itulah sedikit tips dalam membuat Microsoft Power Point, silakan mencoba...

Senin, 05 Oktober 2009

1000 alasan kenapa saya belajar komputer dibidang kehutanan

meskipun kami belajar tentang pohon, hutan, tanah, air, iklim, ekosistem hutan, dan semua yang berhubungan dengan hutan namun kami tetap harus balajar komputer.
komputer dianggap sesuatu yang modern,yang telah membantu mempermudah kegiatan manusia. komputer di bidang kehutanan dapat membantu administrasi bagi SDM kehutanan di bidang kehutanan yang berada di perkantoran.
selain itu bagi SDM yang berada di lapang, komputer juga mempunyai manfaat. contohnya dapat mempermudah pemetaandi DAS, dengan memakai GIS.
selain manfaat-manfaat diatas, komputer dapat disambung ke internet yang membantu SDM bidang kehutanan mempermudah pekerjaannya.
bukan hanya SDM bidang kehutanan,namun semua SDM di bumi setidak-tidaknya harus memahami penggunaan komputer agar kita tidak dipandang sebelah oleh orang lain.
mungkin itu dulu yang dapat saya ungkap disini, namun saya tak akan berhenti disini untuk lebih banyak belajar komputer...terima kasih, semoga Indonesia semakin maju dengan memiliki generasi yang tidak gaptek(Gagap Teknologi).amin...........

Kamis, 01 Oktober 2009

selasa bersama morrie

Sebuah buku yang sangat bagus,
wajib dibaca bagi semua terlebih mahasiswa
sebuah buku yang mengajari kita betapa pentingnya menjagaa sebuah silaturahim dan betapa pentingnya mensyukuri hidup....
seorang insan yang diberi kesempatan belajar sekali lagi dengan dosen yang sangat dicintai...
setelah sekian tahun dia tak sengaja melupakannya..
pelajaran terakhir di hari selasa..
(tuesdays with morrie)